Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Teori Humanistik

Bapak/ibu dihadapkan pada siswa dengan karakteristik yang berbeda beda. Saat bapak/ibu memberikan studi kasus di kelas, siswa memberikan analisis jawaban yang berbeda pula. Apa respon yang bapak ibu berikan terhadap respon yang diberikan oleh siswa?
            Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang kompleks yang memiliki cara pandang berbeda beda dari manusia yang lainnya. Perbedaan antara pandangan yang satu dengan pandangan yang lain sering kali hanya timbul karena perbedaan sudut pandangan semata, atau kadang-kadang hanya perbedaan aksentuasi. Jadi keterangan atau pandangan yang berbeda-beda itu hanyalah keterangan mengenai hal yang satu dan sama dipandang dari sudut yang berlainan.
            Nah dari sini, bisa dikatakan bahwa manusia akan belajar dengan cara pandang yang elektik yaitu memanfaatkan sumber yang terbaik untuk digunakan dalam belajar itu senditi. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran yang mengedepankan sisi humanis / humanistic bahwa serang guru cenderung akan mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar.
            Ketika siswa dengan karakteristik berbeda diberikan sebuah permasalahan yang sama, maka akan timbul banyak cara pandang untuk memecahkan masalah tersebut sesuai dengan pengetahuan siswa sebelumnya. Hal ini tentu saja mempengaruhi proses memperoleh itu sendiri sehingga akan membuat analisis jawaban yang berbeda pula. Jika hal ini terjadi, seorang guru akan melihatnya hanyal sebagai sebuah proses belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran itu senditi. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, siswa telah mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal meskipun dalam hasil belajar terdapat perbedaan antara mereka. Hal yang terpenting adalah faktor pengalaman dan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.

Namun, meskipun factor pengalaman dan keterliatan siswa secara aktif dalam belajar penting, seorang guru juga tidak seharusnya melupakan peran guru sebagai fasilitator yang berperan aktif dalam :
  1. membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif agar peserta didik bersikap positif terhadap belajar,
  2. membantu peserta didik untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar,
  3. membantu peserta didik untuk memanfaatkan dorongan dan cita-cita mereka sebagai kekuatan pendorong belajar,
  4. menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta didik, dan
  5. menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari berbagai peserta didik sebagaimana adanya. (Hadis, 2006: 72)

Posting Komentar untuk "Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Teori Humanistik "