Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Efektivitas Kelompok dalam Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi


Tujuan pembentukan kelompok sebagaimana kita ketahui adalah untuk memelihara dan meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan kelompok pada khususnya dan organisasi pada umumnya. Ini dilakukan melalui upaya penciptaan proses kelompok atau group processes yang dapat menimbulkan sinergisme yang berarti keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagian dan melalui pemeliharaan berbagai aspek yang dapat menciptakan iklim ke arah peningkatan hasil kerja.


Berdasarkan uraian tersebut dapat kita katakan bahwa sebuah kelompok dikatakan efektif apabila memiliki hasil kerja yang tinggi dan suatu iklim kerja yang mendukung peningkatan hasil kerja.  

Hasil kerja dapat kita lihat dari output kerja seperti jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya kegiatan yang dilakukan untuk kelompok kerja yang tidak berhubungan dengan proses produksi barang.  Mengenai iklim kerja dapat kita lihat indikasinya seperti para anggota memiliki loyalitas yang tinggi, saling,  percaya dan tingkat motivasi yang tinggi.  

John R schermerhorn  Jr.,  James G.  Hunt,  dan Richard N Osborn (1985) mengemukakan bahwa ada 8 ciri dasar suatu kelompok yang bisa dikatakan efektif atau ciri kelompok efektif yakni
  1. para anggota kelompok saling tertarik dan saling loyal termasuk kepada pemimpinnya
  2. anggota kelompok dan pemimpin memiliki tingkat keyakinan diri yang tinggi dan saling percaya antara satu sama yang lain
  3. nilai dan tujuan kelompok yg terintegrasi dengan nilai dan kebutuhan anggotanya
  4. semua interaksi,  pemecahan masalah,  aktivitas pengambilan keputusan Kelompok kerja di dalam suasana yang mendukung.  saran-saran, komentar, ide-ide, yang, si cantik Semuanya disampaikan dengan orientasi memberikan bantuan secara ikhlas
  5. kelompok berkeinginan sekali membantu mengembangkan potensi anggotanya
  6. kelompok  memahami nilai persesuaian yang konstruktif dan mengetahui kapan menggunakannya dan untuk apa
  7. terdapat motivasi yang kuat dari sebagian besar anggotanya untuk berkomunikasi secara jujur kepada kelompok tentang semua informasi yang sesuai dan bernilai untuk aktivitas kelompok
  8.  anggota merasa aman mengambil keputusan yang nampaknya sesuai dengan mereka


David W.   Johnson/  Frank P. Johnson (1997) juga mengemukakan lima elemen dasar bahwa kelompok dikatakan efektif yaitu

1. Positive Interdependence
Positive Interdependence/Saling ketergantungan positif adalah situasi dimana setiap orang persepsi bahwa dirinya merupakan satu kesatuan dengan yang lain dalam suatu cara tertentu dan dia merasakan bahwa dirinya tidak mungkin berhasil tanpa mengkoordinasikan usahanya dengan orang lain dalam melaksanakan tugas tertentu.  Oleh karena itu kelompok harus distrukturkan secara baik sehingga para anggota kelompok menyadari bahwa mereka bekerja bersama-sama.  

Ada dua jenis saling ketergantungan positif yaitu Outcome Interdependence dan Means InterdependenceOutcome Interdependence adalah adanya usaha untuk mencapai tujuan bersama atau reward.  Apabila tidak ada tujuan atau reward bersama tidak akan ada kerjasama. Sedangkan Means Interdependence. adalah saling ketergantungan sumber peran dan tugas. 
Positive Interdependence mempunyai efek terhadap motivasi individu apabila seseorang melihat bahwa usahanya mempunyai dukungan terhadap kelompok ia akan meningkatkan usahanya atau sebaliknya apabila ia melihat bahwa usahanya tidak diperlukan ia akan menurunkan tingkat usahanya

2.  Individual Accountability 
Tanggung jawab individu /Individual Accountability merupakan keadaan dimana individu 
  • merasakan bahwa dirinya harus melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya  
  • merasakan bahwa penyelesaian tugas yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyelesaian tugas kelompok
  • merasakan bahwa orang atau anggota lain harus dibantu didorong dan kontribusi untuk melakukan tugasnya yang memunculkan kohesi dalam kelompok
3.  Promotive Interaction 
Promotive Interaction merupakan keadaan saat masing-masing anggota saling mendorong dan saling membantu untuk mencapai tujuan kelompok keadaan ini diindikasikan dengan
  1.  saling memberikan bantuan efektif dan efisien
  2.  saling bertukar  sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas
  3.  saling memberikan feedback untuk perbaikan
  4.  saling mengoreksi pemikiran untuk memperbaiki kualitas
  5.  saling menyarankan pelaksanaan usaha untuk mencapai tujuan bersama
  6.  nama paling mempengaruhi untuk mencapai tujuan bersama
  7.  bertindak secara jujur dan dapat dipercaya
  8.  termotivasi untuk mengusahakan pemerolehan keuntungan bersama
  9.  masing-masing tidak merasakan adanya kegelisahan dan stres


4.  Social Skill
Setiap anggota memiliki kemampuan interpersonal skill yakni kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain atau kemampuan untuk membujuk orang lain supaya melakukan 1 hal yang diharapkan bersama

5.  Group Process.  
Merupakan suatu pola komunikasi oleh anggota untuk pertukaran informasi,  proses keputusan  kelompok, perilaku pemimpin, interaksi konflik dan sejenisnya. kegiatan ini dilakukan secara periodik untuk merefleksikan seberapa baik mereka berfungsi dalam melakukan rencana rencana dan bagaimana memperbaiki kualitas.

Posting Komentar untuk "Efektivitas Kelompok dalam Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi"