Mengapa Harus Menikah? Apa Manfaat Menikah?
Berbicara
tentang keluarga tentunya tidak akan lepas dengan pernikahan karena melalui
pernikahan inilah keluarga akan terbentuk beserta dengan tanggungjawab yang
mengikutinya. Sebelum kita membahas
tentang Keluarga, ada beberapa pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita,
misalnya, Bagaimana dengan pernikahan yang ideal dan apa sih kaitannya dengan
pendidikan? Pernikahan itu sendiri bisa
dilihat dari dua aspek yakni pernikahan sebagai Fitrah Insani atau fitrahnya
manusia, dan pernikahan sebagai
kemaslahatan sosial. Hal ini tentu saja memberikan kita sebuah gambaran bahwa
pernikahan itu adalah suatu ikatan atau pertautan yang diantaranya sebagai
sarana untuk pendidikan dengan memikul tanggung jawab, melahirkan anak,
mengakui keturunan anak, memelihara keselamatan jasmani dan akhlak, menumbuhkan
perasaan kasih sayang kedua orang tua kepada anak, saling membantu antara suami
dan istri dalam mendidik anak, meluruskan kenakalan-kenakalan anak, serta
mempersiapkan seorang anak agar menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan.
A. Pernikahan sebagai Fitrah Insani
Pernikahan
sebagai konsep konsep bahwa manusia hendaknya untuk menikah ketika mereka
memiliki kemampuan. karena kita, manusia itu, cenderung untuk memperbanyak
keturunan dan memiliki keluarga. Sudah tampak jelas bagi setiap orang yang
berakal bahwa di dalam pernikahan ada fitrah manusia agar seorang manusia dapat
memikul amanat tanggung jawab yang paling besar di dalam dirinya atas orang
yang berhak mendapatkan pendidikan dan pemeliharaan ketika ia menyambut
panggilan fitrah itu dengan menikah, menerima tuntutan tuntutan naluri dan
menjalankan sunnah kehidupan.
B. Pernikahan sebagai Kemaslahatan Sosial
Begitu
banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari pernikahan, baik yang secara umum
maupun secara sosial dan bagaimana pernikahan itu sendiri dengan tautannya
dengan pendidikan.
1. Pernikahan melindungi kelangsungan
spesies manusia
Dengan
pernikahan, umat manusia akan semakin banyak dan berkesinambungan hingga tiba
saatnya kiamat terjadi. Tidak diragukan lagi bahwa di dalam kelestarian dan
kesinambungan ini terdapat suatu pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup
manusia dan terdapat suatu motivasi bagi kalangan intelektual untuk meletakkan
metode-metode pendidikan dan kaidah-kaidah yang benar demi keselamatan spesies
manusia itu sendiri baik dari aspek rohani maupun jasmani.
2. Pernikahan melindungi keturunan
Melalui
pernikahan yang telah ditetapkan, anak-anak akan merasa bangga dengan pertalian
keturunannya kepada ayah mereka. Jelas bahwa dengan pertalian keturunan ini
terdapat penghargaan terhadap diri mereka sendiri, kestabilan jiwa, dan
penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan mereka. Sekiranya tidak ada
pernikahan yang ditetapkan, mungkin masyarakat akan penuh dengan anak-anak yang
tidak memiliki Kehormatan dan keturunan yang demikian itu adalah hujaman yang
sangat berat bagi nilai-nilai moralitas yang menyebabkan timbulnya kerusakan
dan sikap permisif
3. Pernikahan melindungi masyarakat dari
dekadensi moral
Dengan
pernikahan, masyarakat akan selamat dari dekadensi moral, di samping akan
merasa aman dari berbagai keretakan sosial bagi orang yang memiliki pengertian
dan pemahaman. Akan tampak jelas bahwa jika kecenderungan naluri lain jenis itu
dipuaskan dengan perkawinan yang benar, dengan hubungan yang benar, maka
manusia atau masyarakat, baik secara individu maupun komunitas, akan merasa
tentram dengan moralitas yang tinggi dan Akhlak Yang Mulia. Dengan demikian
masyarakat dapat melaksanakan tanggung jawab yang telah ditentukan kepada
mereka sendiri
4. Pernikahan melindungi masyarakat dari
penyakit
Dengan
pernikahan, masyarakat akan selamat dari penyakit menular yang sangat berbahaya
dan dapat membunuh yang menjalar di kalangan anggota masyarakat akibat
perbuatan keji serta hubungan bebas secara haram. Di antara penyakit tersebut
adalah penyakit sifilis, AIDS, kencing nanah dan berbagai penyakit berbahaya
yang dapat membunuh keturunan, melemahkan fisik, menyebarkan wabah dan
menghancurkan kesehatan anak-anak.
5. Pernikahan menumbuhkan ketentraman
rohani dan jiwa
Dengan
pernikahan, akan tumbuh Semangat cinta kasih sayang dan kebersamaan antara
suami dan istri. Ketika seorang suami selesai menunaikan pekerjaannya pada sore
hari maka ia akan beristirahat di malam harinya, berkumpul bersama keluarga dan
anak-anaknya. Ia akan melupakan segala keresahan yang dialaminya di siang hari
dan segala Kelelahan yang dialaminya selama bekerja akan punah. Demikian pula halnya
dengan istri, ketika berkumpul dengan suami dan menyongsong malam hari sebagai
pendamping hidupnya. Demikianlah
masing-masing mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan pernikahan.
6. Pernikahan merupakan kerjasama suami
istri dalam membina rumah tangga dan mendidik anak
Dengan
pernikahan, suami istri akan bekerja sama dalam membina rumah tangga dan
memikul tanggungjawab. Keduanya akan menyempurnakan pekerjaan yang lain, istri
mengerjakan tugasnya yang khusus sesuai dengan kodrat kewanitaannya yakni mengurusi
urusan rumah dan mendidik anak-anak. Demikian pula dengan suami yg akan
mengerjakan tugas khusus dengan tabiatnya kelahirannya yaitu bekerja demi
keluarganya, mengerjakan pekerjaan berat, dan melindungi keluarga dari berbagai
macam ancaman. Dalam hal ini, jiwa tolong-menolong antara suami istri tampak
sempurna. Keduanya berusaha mencapai hasil yang paling utama dan buah yang
paling baik di dalam mempersiapkan anak sholeh dan mendidik generasi yang dalam
hatinya membawa kekuatan dan di dalam jiwanya membawa ketentraman bahkan
seluruh anggota keluarga akan merasa nikmat sejuk dan tentram dalam naungan
cinta kasih kebahagiaan dan ketentraman
7. Pernikahan menumbuhkembangkan rasa
Kebapakan dan Keibuan
Dengan
pernikahan, akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara kedua pasangan
suami istri dan dari hati mereka akan terpancar sumber-sumber perasaan dan
sentuhan yang mulia. Jelas bahwa didalam perasaan seperti ini terdapat pengaruh
mulia dan hasilnya positif di dalam memelihara anak-anak, mengawasi
kemaslahatan mereka, serta Bangkit Bersama mereka menuju kehidupan yang tentram
dan aman menyongsong masa depan yang cerah dan mulia.
Itulah
semua kemaslahatan sosial yang lahir dari pernikahan penulis melihat adanya
Perkalian antara berbagai kemaslahatan ini dengan pendidikan anak, perbaikan
keluarga, dan regenerasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika manusia
memiliki kecenderungan untuk menikah karena manusia itu fitrahnya sebagai
makhluk yang penuh cinta kasih sayang.
Posting Komentar untuk "Mengapa Harus Menikah? Apa Manfaat Menikah?"