Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Inilah Cara Meningkatkan Minat Anak-Anak terhadap Buku

Cara Meningkatkan Minat Anak-Anak terhadap Buku
Buku yang Menarik Perhatian 

Ketika datang ke rak buku keluarga kami, kami telah memutuskan untuk mengabaikan saran itu karena kami tidak memiliki terlalu banyak buku anak-anak di rumah. Sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk menemukan waktu untuk membacakan sebuah cerita kepada anak-anak kita setiap hari sejak mereka masih bayi. Saya masih membacakan anak saya yang berumur 10 tahun setiap hari. Cara Anda membaca — nada bicara Anda, naik turunnya nada bicara Anda, serta ekspresi yang Anda ungkapkan — sama pentingnya dengan narasi dan gambar yang ada di dalam sebuah buku. Nah untuk menjadikan momen membaca kita semakin meningkatkan kecintaan anak kita kepada buku, perlu diperhatikan strateginya. Berikut adalah tiga strategi sederhana yang dapat Anda gunakan untuk membantu tingkat minat baca anak Anda.


Usia 3 sampai 5
1. Buku yang Menarik Perhatian 
Jika Anda membuka buku gambar apa pun, anak kecil secara alami akan terpikat oleh ilustrasi warna-warni. Faktanya, penelitian yang menggunakan perangkat lunak pelacakan mata menunjukkan bahwa balita dan anak-anak prasekolah hanya menghabiskan 6 persen waktu untuk melihat huruf dan kata-kata di halaman. Namun, memahami bentuk dan fungsi buku adalah langkah kunci dalam pengembangan literasi awal. Sebelum anak Anda tahu cara membaca, ambil langkah-langkah ini untuk fokus pada cetakan dalam sebuah buku.

*Tunjukkan sampul dan judul buku. 
Anda dapat menjelaskan kepada anak Anda, “Ini sampulnya. Judulnya akan memberi tahu nama buku itu. Penulis adalah orang yang menulis buku itu. "

*Bedakan antara ilustrasi dan kata-kata. 
Bicaralah tentang teks dengan mengatakan, “Ini adalah kata-kata di halaman. Kalimat ini memiliki tujuh kata. Setiap kata dikelilingi oleh ruang putih. Titik ini disebut titik dan itu menunjukkan akhir kalimat. "

*Minta anak Anda untuk menunjukkan letak penting dalam buku. 
Untuk anak berusia 3 tahun: "Coba tunjukkan kepada mama judul bukunya?" 
Untuk anak berusia 4 tahun: “Coba tunjukkan kepada bunda sebuah kata pendek? 
Sekarang bisakah kamu menunjukkan kata yang lebih panjang? ” 
Untuk anak berusia 5 tahun: "Bisakah Anda menunjuk ke surat yang atas nama Anda?"

*Bicara tentang tipografi — ukuran, bentuk, dan orientasi. 
Cobalah mengajak berbicara dengan anak, misalnya "Kata ini berbeda warna dari kata-kata lain,"  "Menurut adik mengapa penulis menggunakan warna yang berbeda?"

Usia 4 hingga 6
*Sertakan Nonfiksi
Pikirkan kembali sepuluh buku terakhir yang Anda baca bersama sebelum tidur. Jika Anda seperti kebanyakan orang tua, kebanyakan dari mereka adalah fiksi — cerita yang memiliki alur cerita yang jelas, berbagai karakter yang menarik, dan latar yang unik. Kita sering cenderung mengabaikan buku-buku nonfiksi, yang memiliki kosa kata teknis dan informasi yang padat tanpa penyelesaian yang memuaskan pada akhirnya. Namun di sekolah, siswa menghabiskan setengah hari mereka dengan teks nonfiksi, sehingga Anda dapat mempersiapkan anak Anda dengan menyeimbangkan fiksi dan nonfiksi di rumah. 

*Gunakan buku untuk menjawab pertanyaan anak Anda
Lagipula, anak-anak yang penasaran usia ini mengajukan hingga 400 pertanyaan sehari! Ketika putri saya mengalami fase "Mengapa?" di prasekolah, saya biasanya menuliskan pertanyaannya pada catatan tempel dan menempatkannya di "Tempat Parkir" kami (selembar papan poster di bagian dalam lemari pakaian). Sebelum kami ke perpustakaan, kami mengunjungi ''Tempat Parkir'' dan membawa catatan tempel dengan pertanyaan tersebut untuk membantu pemilihan buku di perpustakaan nanti. 

*Hubungkan nonfiksi dalam petualangan keluarga. 
Jika Anda merencanakan perjalanan akhir pekan, pilih buku tentang pohon misalnya yang mungkin Anda lihat. Selama suatu musim dingin yang sangat bersalju, putri saya dan saya membaca setiap buku tentang salju. 

*Pasangkan fakta dengan fiksi. 
Jika Anda membaca The Very Hungry Caterpillar, karya Eric Carle, nikmati buku tersebut dengan tentang siklus hidup kupu-kupu. Membaca Janell Cannon's Stellaluna? Anda dapat menemukan buku-buku nonfiksi tentang kelelawar!

Usia 6 hingga 10 tahun
*Berpikir Keras saat Anda Membaca
Ketika Anda membaca untuk anak Anda, Anda mungkin bertanya untuk memeriksa pemahamannya tentang cerita itu, degnan bertanya, "Ke mana anak itu pergi selanjutnya?" Cara yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman anak anda terhadap isi buku tersebut adalah tentang detailnya. Dengan ini, Anda akan membuat cara agar anak Anda dapat merenungkan buku dengan cara yang lebih dalam.

*Sorot bagian-bagian buku yang membingungkan. 
Dengan cara ini, anak Anda akan memiliki model apa yang harus dilakukan setiap kali dia berjuang. Anda mungkin menjelaskan kepadanya, "Saya tidak mengerti bagian ini pada awalnya, jadi saya harus membacanya lagi."

*Jangan berlebihan. 
Pertahankan apa yang ada dalam pikiran anda secara cepat dan sederhana — satu kalimat pendek sebenarnya sudah cukup untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika Anda membaca.

Kesimpulan
Untuk meningkatkan minat anak terhadap buku adalah dengan menjadikan buku menjadi sebuah sandaran kenyamanan mereka dalam kehidupan sehari hari. Dengan menjadikan buku sebagai benda yang menarik secara fisik dan juga mengesankan sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang bisa dihubungkan dengan berbagai macam sudut kehidupan terlepas ia buku non fiksi maupun buku fiksi yang akan memperkaya kreatifitas berpikir anak kita. 

Posting Komentar untuk "Inilah Cara Meningkatkan Minat Anak-Anak terhadap Buku"