Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Apa Itu PPG: Pengertian, Unsur, Cara Daftar, Tips Lulus, Ukin dan Portofolio

 

Apa Itu PPG: Pengertian, Unsur, Cara Daftar, Tips Lulus, Ukin dan Portofolio

 


Semua tenaga pengajar pasti pernah mendengar istilah PPG diucapkan. Akan tetapi, yang mengetahui maksud dari istilah tersebut tidak banyak bahkan masih ada yang bertanya-tanya. Padahal informasinya sudah santer beredar.

Karena ilustrasi di atas, maka di bawah ini akan dijelaskan pengertian dari istilah PPG. Tujuannya agar semua pendidik memahami apa maksud dari istilah tersebut. Jadi, silakan disimak ini ulasannya:

Pengertian PPG

Menurut pengertian singkatan PPG adalah Program Pendidikan Profesi Guru. Sebuah kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena bagi pemangku kebijakan, jika pendidiknya berkompetensi, tentu output siswanya akan berkualitas.

Menurut pengertian secara kompleks, PPG adalah program pengembangan potensi keguruan supaya para guru memiliki kemampuan mengajar dengan terampil dan profesional. Yang mana di dalamnya berisi serangkaian tes dan ujian yang berhubungan dengan bidang profesi yang diampu. Siapa yang lulus program ini, maka bakal mendapatkan reward semacam sertifikasi, tunjangan fungsional maupun kenaikan pangkat.

Ada beberapa istilah yang harus diketahui terkait dengan PPG. Di Antaranya, PPG Dalam Jabatan, PPG Luar Jabatan dan PPG Bersubsidi. Ini uraian tentang ketiga jenis PPG di atas:

PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab)

PPG Dalam Jabatan yang disingkat PPG Daljab merupakan Ujian kompetensi keguruan khusus guru yang telah bekerja selama 2-5 tahun. Terutama mereka yang sudah terdaftar di SIMPKB. Jika masih belum memenuhi syarat di atas, maka si bersangkutan belum bisa mengikuti program.

Jika semua persyaratan terpenuhi, maka si guru akan mendapatkan undangan secara otomatis. Ini bisa dilihat di SIMPKB yang bersangkutan atau melalui link resmi tertentu. Nah, jika sudah mendapatkan undangan, tinggal ikut ujian pre test dan post test dan harus lulus supaya bisa mengikuti PPG Daljab lanjutan.

PPG Daljab lanjutan berupa pendidikan keguruan selama 4 bulan. Biasanya ini dilakukan di provinsi atau tempat yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan. Jika lulus ini, berarti si bersangkutan layak mendapatkan tunjangan sertifikasi.

PPG Luar Jabatan

PPG Luar Jabatan dulunya disebut PPG Prajabatan. Maksudnya peserta program ini berasal dari mahasiswa keguruan yang masih belum memiliki pengalaman kerja. Sedangkan tujuannya untuk mempersiapkan fresh graduated yang memang kompeten dan layak diterjunkan di sekolah-sekolah.

Syarat ikut PPG Luar Jabatan tidak serumit PPG Dalam Jabatan. Yang terpenting memiliki bakat dan minat mengajar maka sudah bisa mengikuti program. Sedangkan syarat berikutnya harus lulus S1 Mahasiswa Keguruan.

PPG Luar Jabatan juga bisa dimanfaatkan oleh tenaga pengajar yang masa kerjanya kurang dari 2 tahun. Ini biasanya lebih diprioritaskan dibandingkan yang murni fresh graduated. Tentu pertimbangannya tentang pengalaman mengajar atau paling tidak pernah berinteraksi dengan siswa di sekolah.

Reward lulusan PPG Luar Jabatan memang tidak sebesar PPG Dalam Jabatan. Namun paling tidak sudah cukup untuk menyejahterakan para guru dengan jumlah finansial yang tepat. Apalagi tunjangan tersebut diberikan secara terus menerus.

PPG Bersubsidi

Selain PPG Daljab dan Luar Jabatan, juga ada jenis PPG lain yang disebut PPG Bersubsidi. Ini merupakan PPG khusus yang hanya bisa diikuti oleh siswa-siswa tertentu. Maka dari itu, tes masuk PPG ini sangat sulit.

PPG Bersubsidi adalah Program Profesi Guru yang sebagian bahkan seluruh biayanya ditanggung pemerintah. Ini tidak sama dengan PPG sebelumnya yang hampir semua pembiayaan ditanggung peserta. Termasuk biaya pelatihan selama 4 bulan dan biaya hidup.

Mengapa Harus Mengikuti PPG?

Program PPG dirilis semata untuk tenaga pendidik di Indonesia. Supaya mereka memiliki kompetensi pedagogis yang bagus sehingga output siswa juga lebih berkualitas. Jika melihat dari tujuan, memang seharusnya semua guru di Nusantara lulus dari program ini.

Bagi guru sendiri, terdapat beberapa alasan mengapa harus mengikuti PPG. Terutama bagi yang belum berpengalaman mengajar atau yang baru menyandang gelar sarjana pendidikan. Ini dia alasan-alasan yang dimaksud:

1. Untuk Mendapatkan Tunjangan Sertifikasi

Alasan yang pertama mengikuti program PPG ialah untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Karena seperti yang diinformasikan, siapa pun yang lulus program belajar selama 4 bulan ini, bakal mendapatkan tambahan penghasilan dengan nominal satu kali gaji. Biasanya tunjangan diberikan 6 bulan sekali dan terus menerus.

Tunjangan sertifikasi adalah alasan utama para guru mengikuti PPG. Apalagi nominalnya sangat besar satu kali gaji setiap bulan dan diberikan 6 bulan sekali. Jika gaji guru non PNS adalah Rp1.000.000 per-bulan, berarti tunjangan yang didapatkan Rp 6.000.000 karena diberikan setiap 6 bulan.

2. Agar Mendapatkan Pengalaman Belajar

PPG dibutuhkan untuk tenaga pengajar yang benar-benar ingin mengajar dengan serius. Karena di dalam program ini, peserta harus mengajar selama 4 bulan di tempat yang sudah ditentukan pihak panitia. Bahkan ada yang ditugaskan mengajar mahasiswa.

Nah, guru yang lulus berarti memang layak disebut guru dengan pengalaman mengajar mumpuni. Mereka pun layak untuk diterjunkan ke sekolah-sekolah baik swasta maupun negeri. Sebaliknya, jika masih belum lulus berarti kredibilitasnya sebagai pendidik masih perlu dilatih kembali.

3. Demi Kesejahteraan Masa Depan

Guru mengikuti PPG tentu demi mendapatkan peningkatan kesejahteraan di masa depan. Karena tunjangan sertifikasi  akan diberikan terus menerus sampai tidak lagi aktif mengajar. Tentu tunjangan ini bisa dijadikan harapan agar saat sudah menjajaki masa tua tidak kesulitan finansial.

Sejatinya tunjangan sertifikasi sama dengan gaji PNS. Cuma perbedaannya kalau tunjangan sertifikasi PPG berhenti ketika guru sudah tidak aktif. Sedangkan guru PNS masih mendapatkan uang pensiun masa tua.

4. Kepatuhan Terhadap Regulasi Pemerintah

PPG adalah program yang didasarkan pada asas kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, siapa pun yang mengikutinya berarti telah mematuhi regulasi tersebut. Sekalipun, status hukumnya tidak mengikat dan tidak memaksa.

Maksudnya ialah guru non PNS bisa ikut PPG juga bisa tidak. Dipastikan tidak ada implementasi hukum bagi yang tidak mengikutinya. Cuma disayangkan saja jika tidak berpartisipasi, apalagi ada tunjangan besar bagi yang lulus program.

5. Demi Idealisme Pendidikan

Seorang guru yang baik adalah guru yang mengajar dengan terampil dan profesional. Dasar idealismenya adalah siswa akan berkualitas jika gurunya juga berkualitas. Dasar inilah yang menjadi alasan berikutnya mengapa guru harus ikut PPG.

Sejalan dengan tujuan PPG sendiri yaitu untuk membentuk guru profesional dan terampil. Maka dari itu, siapa yang memiliki idealisme di atas harus ikut program tersebut. Jika tidak bersedia mengikuti, berarti tidak ada landasan idealisme pendidikan di dalam hatinya, dan ini berbahaya bagi kelangsungan pendidikan.

6. Demi Kebanggaan Diri

Tujuan ikut PPG yang terakhir ialah untuk kebanggaan diri. Karena nanti guru akan mendapatkan sertifikat pendidik yang membuktikan kalau guru tersebut berkualitas. Termasuk dianggap sebagai guru yang mampu membuat perangkat mengajar yang mumpuni.

sekalipun demikian kesombongan tetap tidak boleh ada. Jangan hanya karena sudah lolos PPG dan dapat sertifikasi, malah semena-mena pada guru yang lain. Dijamin, jika ini yang dipilih segala kesuksesan tersebut tidak akan membawa berkah.

Bagaimana Cara Ikut PPG?

 

Cara ikut PPG sangat mudah asalkan persyaratannya terpenuhi. Karena jika tidak terpenuhi, tentu peserta akan gagal di bagian pemberkasan atau administratif. Maka dari itu, sebelum mulai mendaftar list terlebih dahulu berkas apa saja yang harus dipersiapkan.

Di bawah ini akan dijelaskan tentang cara ikut PPG. Namun sebelum itu akan di-list dulu beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Sehingga program bisa diikuti dengan lancar dan nyaman.

Persyaratan Ikut PPG

Persyaratan ikut PPG dibagi menjadi dua macam yaitu persyaratan akademik dan persyaratan administrasi. Keduanya harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan registrasi. Nah, di bawah ini akan di-list persyaratan-persyaratannya:

1. Persyaratan Akademik

Persyaratan akademik adalah calon peserta PPG harus mengikuti serangkaian seleksi akademik terlebih dahulu. Jika lulus dengan hasil memuaskan maka berhak untuk maju ke tahap berikutnya yaitu pendidikan profesi selama 4 bulan. Ini dia rangkaian seleksi yang dimaksud:

·         Tes Akademik Online

·         Tes Potensi Akademik (TPA)

·         Tes Pedagogik

·         Tes Bidang studi

·         Tes Bakat Minat

2. Persyaratan Administrasi

Selain persyaratan akademik juga ada persyaratan administrasi yang harus dipersiapkan oleh calon peserta PPG. Ini juga masuk kategori wajib yang apabila tidak dipersiapkan tentu Anda bakal gagal untuk mendapatkan kesempatan ikut pendidikan profesi guru. Berikut ini list persyaratan administrasi yang harus dipersiapkan. :

·         SK Mengajar

·         Nama guru terdaftar di Dapodik

·         Mempunyai NUPTK

·         Memiliki kualifikasi akademik S1

·         Harus berstatus PNS, Non PNS dan GTY

·         Usia maksimal 58 tahun

·         Melampirkan surat keterangan sehat

·         Melampirkan Surat Berkelakuan Baik

Cara Mendaftar untuk Mengikuti Program PPG

Setelah semua persyaratan di atas terpenuhi, selanjutnya akan dijelaskan cara registrasi atau mendaftar untuk mengikuti program PPG. SIlakan disimak, kalau perlu dicatat supaya tidak ada list yang terlewati. Karena jika ada satu saja tutorial yang tidak dilakukan, peluang Anda ikut PPG bisa musnah. Ini dia caranya:

1. Masuk ke Aplikasi Online

Langkah yang pertama ialah calon peserta harus masuk ke aplikasi PPG online terlebih dahulu. Biasanya aplikasi ini berupa website dengan link http://simpkb.id.   Silakan masukkan link tersebut ke Google lalu klik Enter.

2. Mengunggah Scan Ijazah

Langkah berikutnya ialah mulai mengikuti instruksi registrasi yang ada di dalam aplikasi. Yang pertama adalah melakukan scanning ijazah lalu di-upload di situs. Ini harus dilakukan secara online yang berarti Anda membutuhkan akses internet untuk melakukannya.

3. Memilih Program Studi

Jika langkah kedua sudah dilakukan maka langkah berikutnya ialah menentukan program studi yang akan diikuti. Pastikan mapel yang dipilih memang sesuai dengan jurusan dan ijazah perguruan tingi alias harus linier. Makanya sebelum menentukan program studi, baca dulu pilihannya dengan saksama.

4. Mengisi Nama Kampus dan Jurusan Kuliah

Untuk mengikuti PPG, silakan isi identitas dengan lengkap termasuk nama kampus dan jurusan kuliah. Namun kontennya tidak boleh diisi sembarangan melainkan memang harus sama dengan data yang ada di ijazah. Jika tidak sama tentu registrasi yang dilakukan akan ditolak oleh sistem.

5. Pihak PPG Melakukan Verifikasi

Yang kelima merupakan kewenangan panitia PPG atau pejabat dinas yang terkait. Yaitu melakukan verifikasi untuk menilai apakah data yang sudah dikirimkan valid dan singkron dengan ijazah atau tidak. Hasilnya dibagi tiga yaitu "Diterima" berarti data valid, "Ditolak" berarti data dengan ijazah tidak valid dan "Diperbaiki" berarti ada kesalahan dalam penginputan data.

Nah, jika sudah lolos verifikasi, maka Anda berhak untuk mengikuti pretest PPG. Ini adalah tahap penentuan apakah peserta berlanjut ke pendidikan PPG atau terhenti. Jika terhenti maka terpaksa harus ikut PPG dari awal di tahun berikutnya.

Syarat Daftar PPG

Untuk bisa mengikuti PPG tidak boleh sembarangan tetapi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Jika syarat ini tidak dipenuhi tentu keinginan untuk mengikuti pendidikan profesi ini tidak bisa dilakukan. Maka dari itu, di bawah ini akan dijelaskan syarat ikut PPG yang lengkap.

PPG sendiri merupakan pendidikan profesi yang sejatinya harus diikuti oleh seluruh tenaga pendidik. Karena ini yang menentukan apakah si guru mampu mengajar dengan baik, profesional, telaten atau tidak. Itu artinya PPG adalah tugas wajib apalagi bagi yang lulus akan mendapatkan tunjangan sertifikasi dengan nominal yang cukup besar. Ini dia persyaratan yang dimaksud:

1. Harus Mahasiswa Lulusan Bidang Studi Yang Linear

Persyaratan yang pertama ialah peserta PPG harus mahasiswa S1 dengan jurusan bidang studi yang linear. Tujuan persyaratan ini semata untuk mencari guru yang memang fix atau ahli di bidangnya. Bukan yang terkotak-kota dari disiplin ilmu yang tentu pemahaman bidang studinya juga tidak lengkap.

Persyaratan ini yang terkadang menjadi kendala calon peserta PPG untuk mendaftar. Karena masih banyak mahasiswa S1 Mapel Bahasa Inggris tetapi mengajarnya malah di SD bahkan TK. Jika tidak segera dirubah tentu si guru tidak akan bisa mengikuti PPG.

2. Harus S1 Lulusan PT Akreditasi B

Sejatinya guru yang berangkat dari lulusan non pendidikan tetap diperbolehkan ikut PPG. Namun dia harus lulusan dari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B. Karena ini juga menjadi testimoni kalau pengetahuan yang diberikan lebih baik dibandingkan yang belum akreditasi.

Intinya PPG diberikan kepada guru yang memang kompatibel baik kemampuannya maupun kualitas PT-nya. Karena ini memang ditujukan sebagai seleksi guru sebelum diterjunkan di sekolah-sekolah. Apalagi ada anggaran besar yang diberikan dalam bentuk tunjangan sertifikasi bagi peserta yang lulus.

3. Minimal Ipk Harus Sesuai Dengan Ketentuan

Persyaratan yang berikutnya ialah nilai ipk harus sesuai dengan ketentuan. Panitia PPG sendiri memang memberikan batasan minimal untuk indeks prestasi kumulatif ini. Kabarnya ipk calon peserta PPG minimal 3.00.

Jika ipk-nya berada di bawah batas tersebut tentu tidak bisa mengikuti seleksi PPG. Sekalipun ada akses untuk pemberkasan biasanya berkas yang diajukan langsung ditolak. Jadi jangankan ikut pre-test, di seleksi administrasi saja Anda bisa dipastikan sudah gagal.

4. Bebas Napza

Syarat yang ke empat ialah calon peserta harus bebas napza atau narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Ini dibuktikan oleh lahirnya surat keputusan yang dikeluarkan oleh BNN setempat. Makanya sebelum melakukan pendaftaran ada intruksi kepada peserta untuk melakukan tes narkotika terlebih dahulu.

Setelah selesai maka surat keterangan dilampirkan di dalam berkas. Ini merupakan syarat wajib yang harus dilengkapi oleh guru calon PPG. Karena pihak panitia bisa menentukan apakah si guru ini layak untuk menjadi guru tauladan atau tidak.

5. Sehat Jasmani dan Rohani

Guru yang ingin mengikuti ujian PPG harus memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Ini dibuktikan dengan adanya surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau puskesmas. Biasanya pihak panitia sudah melampirkan intruksi tersebut bersamaan dengan intruksi syarat pendaftaran yang lainnnya.

Guru yang jasmani dan rohaninya sehat tentu mengajarnya juga lebih nyaman dan tenang. Output siswa juga lebih berkualitas karena ilmu yang diberikan bisa dimengerti dengan mudah. Lain soal kalau gurunya sakit-sakitan tentu pembelajaran tidak akan efektif.

Apa yang Dipelajari saat PPG?

Jika ingin lulus ppg tenaga pengajar harus membekali dirinya dengan teori maupun praktik. Artinya tidak asal ikut ujian saja tetapi memang harus siap dan sedia. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan hal-hal yang harus dipelajari sebelum mendaftar ppg.

Tentunya, persiapan yang dimaksud berhubungan dengan pendidikan dan pembelajaran. Karena pelatihan profesi ini dikhususkan untuk para guru yang akan diterjunkan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Walaupun demikian wawasan lain tetap harus diperhatikan karena terkadang muncul di soal. Ini dia bekal ikut ppg yang dimaksud:

1. Latihan Psikotes

Bekal yang harus dipelajari peserta ppg yang pertama ialah latihan psikotes. Ini pasti ada dan diselipkan pada materi ujian seleksi pretes ataupun lanjutan. Penilaiannya pun menunjang kelulusan karena dipastikan jika nilainya bagus berarti guru tersebut memiliki kepribadian yang baik.

Sebaliknya, kalau nilainya kurang, panitia bisa menyimpulkan kalau si guru memiliki kepribadian ceroboh, tidak teliti, tidak telaten dan selainnya. Akhirnya peluang untuk lulus ppg menjadi kecil bahkan lulus pretes pun menjadi sulit. Oleh sebab itu, latihan ini harus diprioritaskan dibandingkan materi yang lain.

2. Praktik Mengajar

Selain teori calon ppg juga harus menguasai teknik mengajar yang baik dan komunikatif. Paling tidak, harus mampu membuat perangkat pembelajaran yang atraktif dan menarik minat siswa. Uniknya ketika sudah memasuki tahap pendidikan 4 bulan, teknik ini harus dikeluarkan dan ditunjukkan di depan pengawas.

Jika teknik mengajarnya bagus, tentu peluang lulus ppg dan mendapatkan tunjangan sertifikasi juga besar. Sebaliknya kalau mengajarnya kurang atraktif apalagi membosankan, tentu di fase ini peserta akan langsung tersisihkan. Yang tersisa hanya rasa lelah karena sudah bersusah payah dari registrasi, pretest, posttest dan training.

3. Materi Sesuai Mapel

Bekal berikutnya adalah materi sesuai mapel atau bidang studi. Ini juga harus dipelajari karena pasti muncul saat ujian pre test maupun post test. Bahkan jumlah soalnya lebih banyak dibandingkan materi-materi yang lain.

Jika soal materi lain hanya 50 biasanya soal sesuai mapel ada 100 bahkan lebih. Sedangkan urutan soal biasanya dimulai dari soal yang termudah hingga yang tersulit. Maka dari itu, langkah tepat untuk mengisi soal adalah mengerjakan yang termudah terlebih dahulu.

4. Materi Kepribadian dan Moral

Guru adalah profesi yang sangat mulia karena salah satu tugasnya ialah mendidik kepribadian siswa. Tanpa kehadiran guru, mungkin perilaku generasi muda akan semakin buruk bahkan rusak yang membuat peradaban juga semakin hancur. Itu artinya, guru juga harus memiliki kepribadian yang baik dan berbudi pekerti yang luhur.

Karena ilustrasi di atas, maka pasal kepribadian tetap diujikan dan dijadikan syarat lulus ppg. Jika guru tidak memiliki kepribadian yang baik tentu potensinya untuk lulus pendidikan profesi guru sangat kecil. Jadi kepribadian harus dijadikan bekal sebelum mulai mendaftar ppg baik dalam jabatan maupun luar jabatan.

5. Kemampuan Bakat dan Minat

Bekal yang harus dipersiapkan peserta ppg yang kelima adalah kemampuan bakat dan minat. Ini tidak hanya diujikan dalam bentuk soal, tetapi peserta juga harus menampilkannya di kelas. Semakin banyak keahlian yang dimiliki, nilai yang didapatkan juga semakin tinggi.

Yang perlu dipersiapkan terkait bakat dan minat adalah piagam, tropy dan bukti prestasi lainnya. Ini juga dijadikan objek penilaian pengawas yang sangat penting dan prioritas. Maka dari itu, berkas prestasi tersebut harus disetor bersamaan dengan pemberkasan awal.

Jurusan yang Dapat Ikut PPG

Sejatinya semua jurusan bisa ikut program ppg yang terpenting linear. Namun ada beberapa yang paling umum dan banyak diampu oleh mahasiswa maupun oleh guru PNS dan non PNS. Di bawah ini akan dijelaskan tentang jurusan-jurusan tersebut.

Jurusan yang terakomodir ppg tentunya jurusan yang diampu di fakultas keguruan. Karena ppg sendiri memang dikhususkan untuk kompetensi guru. Minimal supaya mereka bisa mengajar dengan baik dan profesional. Ini jurusan yang dimaksud:

1. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan yang diakomodir ppg yang pertama adalah jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau PBSI. Ini adalah jurusan yang terbanyak dibandingkan jurusan linear yang lain. Alasannya karena peminatnya di Indonesia sangat besar sehingga sebagian besar universitas ada jurusan ini.

Sejatinya yang diakomodir bukan Pendidikan Bahasa dan Sastra saja, bahasa dan sastra murni pun tetap diberi akses menjadi peserta. Yang terpenting ada pengalaman mengajar dan bukan menjadi guide, ahli bahasa apalagi penyair. Karena fokus program tetap kepada guru bukan selainnya.

2. Pendidikan Matematika

Jurusan terbanyak peserta ppg setelah Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah Pendidikan Matematika. Alasannya karena peminatnya besar dan menyeluruh. Padahal yang materi diampu sangat sulit dan harus memiliki kemampuan matematis yang bagus untuk mempelajarinya.

Jika peserta dari jurusan Pendidikan Matematika, tentu soal pre-test yang diujikan lebih banyak matematika atau berhitung. Karena ini memang bidangnya, dan nanti ketika diterjunkan ke sekolah tetap mengampu bidang studi tersebut. Jadi persiapkan bekal materinya dan pemberkasan yang dibutuhkan.

3. Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Jika kalian kuliah jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan maka tidak mengapa bergabung menjadi peserta ppg. Kalau lulus kalian akan ditempatkan di sekolah-sekolah untuk mengajar di sana. Tentunya yang diampu adalah bidang studi olahraga dan kesehatan.

Sekalipun tidak seprinsip jurusan yang lain, jurusan PJOK tetap harus mengikuti jalur seleksi ppg. Termasuk mempersiapkan berkas pembelajaran seperti RPP, Silabus, Karya Ilmiah dan selainnya. Namun ini tidak sulit apalagi yang semasa kuliah memang sudah mendapatkan teknik untuk membuatnya.

4. Jurusan Ilmu Sosial

Jurusan yang juga diakomodir di ppg adalah jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Pengetahuan Sosial. Biasanya peserta yang mengambil jurusan ini adalah guru yang mengajar di kelas IPS baik di sekolah menengah maupun tingkat atas. Karena jurusan memang menjadi fix-nya sehingga ujian pre-test menjadi tidak sulit lagi.

Semua jurusan IPS sejatinya diperbolehkan mendaftar menjadi peserta ppg. Seperti jurusan Geografi, Sejarah, Antropologi, Humaniora, Filsafat, Budaya, Seni dan selainnya. Namun yang diutamakan yang jurusan dengan bidang studi yang diampu di sekolah linear atau sepadan.

5. Jurusan Ilmu Alam

Yang diakomodir tidak hanya jurusan Ilmu Sosial saja, Ilmu Alam juga ada akses ke ppg. Seperti jurusan Biologi, Fisika, Astronomi, Kimia dan selainnya. Jika ini tidak diakomodir tentu kebijakan tidak berimbang karena sekolah tidak hanya IPS saja tetap jurusan IPA juga ada.

Karena berangkat dari jurusan IPA tentu bentuk soal pre-test lebih banyak ilmu alam. Termasuk pemberkasan lainnya yang harus dipersiapkan oleh calon peserta. Oleh sebab itu, silakan cantumkan jurusan dengan benar agar tidak terjadi kerancuan ketika ujian.

Tips Mengikuti PPG yang Paling Mudah

Tips mengikuti ppg itu mudah serta semua peserta bisa menerapkannya. Yang terpenting ada semangat untuk menjalankan teknik serta mau bekerja di bawah tekanan. Karena jadwal ujian ppg biasanya mepet sehingga Anda benar benar harus belajar ekstra keras.

Di bawah ini ada beberapa tips mengikuti ppg yang paling mudah. Silakan disimak dan dipahami lalu aplikasikan sebelum mulai mengikuti pendidikan. Ini tips yang dimaksud:

1. Mempersiapkan Berkas Lengkap

Tips mengikuti ppg yang pertama adalah mempersiapkan berkas yang lengkap. Semakin lengkap berkas yang disetor, semakin besar juga peluang peserta mendapatkan satu tempat di PPG. Sebaliknya, kalau ada satu berkas penting yang tidak disetor, Anda bisa langsung di diskualifikasi.

Ini adalah tips yang sering dilupakan oleh calon peserta. Mereka seenaknya saja menyetor berkas tanpa diperiksa terlebih dahulu kelengkapannya. Sehingga ketika terjadi masalah yang tersisa hanya penyesalan.

2. Mempersiapkan Budget Pendidikan

Jika Anda berniat untuk mengikuti ppg, maka mulai persiapkan budget pendidikan. Lakukan ini di awal, bukan setelah diketahui Anda lulus pre test maupun post test. Karena jika pas lulus baru mempersiapkan, tentu Anda bakal kelimpungan.

Biaya pendidikan ppg sangat besar kecuali yang disubsidi. Karena Anda tidak hanya membayar biaya pendidikan saja tetapi juga biaya hidup sehari-hari. Tidak tanggung-tanggung masa pendidikan adalah 4 bulan yang berarti biayanya juga harus disesuaikan.

3. Pantau Terus Sim PKB

Tips yang berikutnya ialah pantau terus Sim Pkb Anda. Karena di sanalah pihak panitia akan mencantumkan undangan online kepesertaan ppg. Jika tidak rajin memantau, dikhawatirkan Anda akan kehilangan kesempatan.

Untuk tips ini, sebisa mungkin sediakan perangkat online di rumah. Seperti wifi, komputer, laptop atau selainnya yang bisa digunakan untuk online setiap saat. Pasalnya, banyak peserta yang gagal ppg hanya karena ketinggalan disebabkan aksesnya hanya saat di sekolah saja.

4. Bawa Perlengkapan Belajar Yang Lengkap

Ketika Anda dinyatakan sebagai peserta pre test dan post test, maka bawa perlengkapan belajar yang lengkap. Bahkan Anda juga harus membawa selebaran kertas kosong yang akan dijadikan sarana menghitung untuk soal matematika. Semakin lengkap alat belajar yang dibawa, kenyamanan mengikuti ujian juga semakin maksimal.

Perlu diketahui pihak panitia tidak mempersiapkan perangkat tersebut. jadi sekali anda lupa membawanya, maka Anda tidak akan bisa mengikuti ujian apalagi jika teman di samping Anda hanya membawa perangkat pas-pasan. ini adalah tips terpenting jika Anda ingin mengikuti ppg.

5. Menguasai Materi

Tips yang terakhir adalah menguasai materi sebelum mulai mengikuti ujian ppg. Pastikan juga Anda membuat perangkat pembelajaran yang bagus sekaligus rencana pembelajarannya. Biasanya ini termasuk penilaian inti yang sudah digodok sejak masa pra pendidikan.

Jika ini sudah dipersiapkan, tentu proses pendidikan yang diikuti akan lebih mudah. Karena semuanya sudah direncanakan dengan matang jauh-jauh hari. Yang perlu dilakukan selanjutnya hanya memperbaiki style dan kemampuan mengajar saja.

Tips mengikuti ppg di atas adalah solusi untuk calon peserta yang belum sama sekali mengikuti ppg. Dijamin efeknya luar bisa serta bisa memantik semangat Anda untuk mengikuti ujian seleksi sampai selesai. Apalagi jika Anda benar-benar serius untuk menjalankan semua instruksi yang disampaikan.

Ujian Akhir PPG (Ukin &Portofolio)

Seorang guru yang menjadi peserta PPG pasti kenal istilah Ukin dan portofolio. Karena dua tugas inilah yang nantinya akan dibebankan kepada pendidik sebelum menuntaskan tugas pelatihannya. Pertanyaannya adalah apa yang dimaksud dengan Ukin dan Portofolio?

Pengertian  Ukin dan Portofolio

Ukin merupakan uji kompetensi dalam rangka penilaian terkait kemampuan peserta ppg dalam memanajemen pembelajaran. Termasuk kemampuan dalam hal kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional.

Komponen Portofolio

Untuk portofolio ada beberapa komponen penilaian yang digunakan oleh panitia PPG. Jadi silakan persiapkan berkas-berkas tersebut supaya penilaiannya jauh lebih mudah. Ini komponen yang dimaksud:

1.    Kualifikasi akademik

2.    Pengalaman mengajar

3.    Pengalaman menjabat / tugas tambahan

4.    Pelatihan professional

5.    Sertifikat keahlian

6.    Penelitian

7.    Karya ilmiah dan produk inovasi pembelajaran

8.    Prestasi pembimbingan siswa

9.    Penghargaan/piagam

10. Organisasi profesi /ilmiah

Ukin dan portofolio merupakan dua teknik pengujian pelaksanaan PPG dalam jabatan yang baru untuk tahun 2021.Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dilakukan sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi uji komprehensif maupun uji kinerja dengan portofolio yang bakal diampunya.

Rangkaian Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG

Mengacu pada buku pedoman pelaksanaan program PPG dalam jabatan tahun 2020, serta hasil rapat koordinasi dengan panitia nasional, maka rangkaian proses pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa PPG dalam jabatan meliputi hal berikut:

1.    UKMPPG terdiri dari uji kinerja (Ukin), yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan guru agar lebih profesional.

2.    Sebelum menempuh uji kinerja, peserta wajib menempuh uji komprehensif yang bahannya diambil dari salah satu perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan hasil review dan diunggah di system LMS. Namun syaratnya mahasiswa telah mempunyai portofolio dengan nilai total 7.

3.    Mahasiswa diwajibkan lulus proses Pendidikan PPG dalam jabatan sebelum menempuh UKMPPG yang keputusannya dikeluarkan oleh panitia nasional berdasarkan riwayat aktifitas di learning management system.

4.    Untuk penguji Ukin sendiri terdiri dari tenaga pengajar dan dosen yang memahami ketentuan di atas

Mekanisme Penilaian Ukin (Uji Kinerja)

Bagi para calon guru yang mengikuti uji kinerja, berikut penulis jabarkan ukuran-ukuran atau kriteria yang dinilai dalam pelaksanaan ukin (uji kinerja):

a.    Kemampuan mengembangkan perangkat pembelajaran

b.    Penampilan dalam proses pembelajaran dikelas riil

Untuk point 2 ini para guru diharapkan mampu menguasai piont-point yang diberikan sebagai berikut :

1.    Penguasaan materi

2.    Strategi belajar mengajar: membuka, apersepsi, penyajian materi inti, evaluasi dan menutup pelajaran

3.    Memilih dan menggunakan media pembelajaran

4.    Kemampuan menjelaskan, bertanya, dan menjawab pertanyaan

5.    Kemampuan berinteraksi dan berinovasi dalam pembelajaran kemampuan mengelola kelas

Dari ukuran-ukuran di atas ada juga yang tidak kalah penting dalam ukuran penilaian ukin yaitu: portofolio, rancangan pelaksanaan pembelajaran dan praktik pembelajaran

Selain komponen-komponen yang disebutkan diatas para peserta ukin juga tertib dan mengikuti prosedur-prosedur uji kinerja. Berikut disampaikan tata tertib dan prosedur uji kinerja:

1.    Berpakaian sopan dan rapi 

2.    Peserta harus datang di tempat ukin satu jam sebelum pelaksanaan ukin dimulai

3.    Peserta dinayatakan terlambat apabila datang pada saat jam pelaksanaan ukin dimulai

4.    Perserta melakukan daftar ulang dengan membawa kartu peserta dan mengisi daftar hadir

5.    Peserta memasuki ruangan ujian untuk melaksanakan proses pembelajaran

6.    Penguji menempati tempat duduk dikelas pada baris paling belakang

7.    Penilaian dilakukan melalui pengamatan dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan

8.    Durasi waktu pelaksanaan ukin adalah 2 jp atau sesuai dengan jenjangnya

Tips Lulus Ujian PPG yang Paling Mudah

Sebelum mengikuti ujian ppg Anda harus tahu dulu tips lulus ppg. Karena teknik ini yang menentukan peserta bakal lanjut hingga mendapatkan tunjangan sertifikasi atau tidak. Oleh sebab itu, kiatnya tidak boleh disepelekan dan harus dipelajari dengan serius.

Karena alasan tersebut, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang tips atau kiat lulus ujian ppg. Silakan disimak dan kalau perlu dicatat sehingga kalau dibutuhkan bisa segera diaktualisasikan. Ini dia tips yang dimaksud:

1. Belajar Materi Sebelum Ujian

Sebelum mengikuti ujian Anda harus belajar materinya terlebih dahulu. Termasuk materi ketika sudah mengikuti pendidikan selama 4 bulan. Semakin tahu informasi materi di awal, tentu kesiapan Anda jauh lebih matang dibandingkan yang lain.

Untuk informasinya sendiri silakan tanyakan pada peserta yang telah berpengalaman. Korek keterangan sebanyak-banyaknya lalu mulai mencari referensi untuk belajar. Jika perlu keluarkan sedikit uang untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan.

2. Berlatih Cara Mengajar yang Baik dan Benar

Tips lulus ppg yang berikutnya ialah berlatih cara mengajar yang baik dan benar. Keterampilan ini dibutuhkan ketika peserta sudah lolos hingga tahap pendidikan selama 4 bulan. Pada tahap ini banyak sekali praktek mengajar yang harus dilakukan oleh calon peserta.

Salah satu teknik yang perlu dipelajari adalah retorika atau kemampuan berbicara. Penilaiannya ialah sejauh mana ujaran yang disampaikan membuat siswa memahami pembelajaran. Jika di retorikanya saja gagal tentu peluang lolos ppg juga semakin sulit.

3. Cari Informasi Ke Peserta Ppg Sebelumnya

Tips yang berikutnya mencari informasi ke peserta ppg sebelumnya. Setelah itu, silakan pelajari informasi tersebut sehingga tidak kagok ketika sudah mengikuti ujian. Kalau perlu minta training khusus supaya pemahamannya lebih bagus.

Informasi semacam ini sangat dibutuhkan paling tidak untuk semangat dan kekuatan mental. Karena efeknya pasti berbeda antara peserta yang sudah belajar dengan yang asal ikut ujian saja. Maka dari itu, silakan cari informasi sebanyak-banyaknya sekarang juga.

4. Membaca Doa

Iktiar dengan belajar adalah cara untuk lolos ujian ppg. Namun jangan dilupakan meminta petunjuk kepada Allah supaya dimudahkan dalam mengikuti ujian. Justru ini adalah tips terpenting yang terkadang bisa memberikan hasil berbeda kepada peserta.

Karena alasan tersebut, maka iringi usaha dengan banyak berdoa. Jangan lupa untuk bangun tengah malam mengerjakan sholat tahajjud. Karena sholat tersebut bisa dijadikan media keterkabulan doa dan harapan.

Daftar Universitas Penyelenggara PPG

Untuk mendapatkan informasi terkini tentang PPG dalam jabatan maupun PPG pra jabatan tahun 2021 Anda bisa langsung mengunjungi portal LPTK yang terdaftar pada situs program Pendidikan profesi guru Kemendikbud. Informasi resmi tentang PPG akan selalu di-update melalui media ini.

Sertifikat pendidik sangat penting di era sekarang. Apalagi Anda yang mengusung target untuk lulus CPNS tahun 2021. Selain memperbesar peluang untuk lolos CPNS juga untuk mengikuti seleksi PPPK tahun 2021. Jadi bagi guru yang akan mengikuti program profesi guru (PPG) dalam jabatan maupun yang dibiayai pemerintah (ppg subsidi) segera register sekarang juga.

Bagi guru yang ingin memperoleh sertifikat pendidik tahun 2021, berikut kami informasikan 61 daftar Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan penyelenggara sertifikasi guru tahun 2021 (PLTK) sekaligus daftar perguruan tinggi penyelenggara PPG yang dilansir dari situs PLTK Kemedikbud.

Daftar LPTK penyelenggara PPG dalam jabatan tahun 2021sejatinya telah disahkan pada tahun 2015 sekaligus telah dijadikan tempat kegiatan seleksi akademik pretest,  Kemudian diikuti dengan seleksi administrasi. Berikut ini penulis memberikan daftar LPTK penyelenggara PPG dalam jabatan tahun 2021 yang dimaksud:

1.    Universitas Negeri Medan

2.    Universitas Bengkulu

3.    Universitas Sriwijaya

4.    Universitas Riau

5.    Universitas Negeri Padang

6.    Universitas Lampung

7.    Universitas Negeri Jakarta

8.    Universitas Pendidikan Indonesia

9.    Universitas Negeri Yogyakarta

10. Universitas Negeri Semarang

11. Universitas Sebelas Maret

12. Universitas Negeri Surabaya

13. Universitas Negeri Malang

14. Universitas Jember

15. Universitas Lambung Mangkurat

16. Universitas Palangkaraya

17. Universitas Mulawarman

18. Universitas Tanjungpura

19. Universitas Pendidikan Ganesha

20. Universitas Mataram

21. Universitas Nusa Cendana

22. Universitas Negeri Makassar

23. Universitas Tadulako

24. Universitas Halu Oleo

25. Universitas Negeri Manado

26. Universitas Negeri Gorontalo

27. Universitas Pattimura

28. Universitas Khairun Ternate

29. Universitas Pasundan Bandung

30. Universitas Pakuan

31. Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka

32. Universitas Senata Dharma

33. Universitas PGRI Semarang

34. Universitas Muhammadiyah Purwekerto

35. Universitas Muhammadiyah Surakarta

36. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

37. Universitas Muhammadiyah Malang

38. Universitas Muhammadiyah Makassar

39. Universitas Sultan AgengTirtayasa

40. Universitas Ahmad Dahlan

41. Universitas Swadaya Gunung Jati

42. Universitas Kristen Satya Salatiga

43. Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

44. Universitas Sarjana wiyataTaman siswa

45. Universitas Muhammadiyah Gresik

46. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

47. Universitas PGRI Palembang

48. Universitas Kanjuruhan

49. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

50. Universitas Muhammadiyah Jember

51. Universitas Hamzanwadi

52. Universitas Muhammadiyah Pare-Pare

53. Universitas Nahdatul Ulama di Surabaya

54. Universitas Panca Sakti Tegal

55. Universitas Papua

56. Universitas PGRI Madiun

57. Universitas Muhammadiyah Metron

58. Universitas Katolik Atmajaya Jakarta

59. Universitas Widya Dharma Klaten

60. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Itulah uraian lengkap tentang ppg dan perangkat-perangkatnya. Semoga apa yang sederhana ini bisa menjadi informasi tambahan untuk para guru di Indonesia. Terutama yang akan segera mengikuti ujian ppg baik dalam jabatan maupun luar jabatan.

Link Rujukan:

http://ppg.ums.ac.id/info-uji-kompetensi-ppg-2020

https://www.gurugeografi.id/2019/10/tips-lulus-ukin-uji-kinerja-ppg-daljab.html?m=1

https://www.silabus.web.id/ukin/

https://www.pendaftaran.net/2017/05/cara-pendaftaran-ppg-reguler.html

https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/04/08495941/pendaftaran-pendidikan-profesi-guru-dibuka-ini-syarat-dan-jadwal-lengkapnya?page=all#:~:text=PPG%20Bersubsidi%20adalah%20penyelenggaraan%20PPG,pendidikannya%20ditanggung%20sepenuhnya%20oleh%20mahasiswa.

https://www.renesia.com/apa-itu-ppg-adalah/

https://omgurugo.blogspot.com/2018/01/apa-sih-bedanya-ppg-dalam-jabatan-prajabatan-bersubsidi.html

https://www.mediajabar.com/opini/mengapa-sudah-s-pd-masih-harus-ikut-ppg

https://www.rijal09.com/2018/12/gaji-sertifikasi-guru-pns-dan-guru-swasta.html

https://www.renesia.com/10-syarat-mengikuti-ppg/

https://isolapos.com/2017/05/mempertanyakan-ppg/

https://www.haloprofesi.com/2019/03/7-tips-lulus-up-ukm-ppg-2019-tanpa.html

https://www.sinau-thewe.com/2020/06/daftar-lptk-universitas-penyelenggara.html?m=1

https://www.guru-id.com/2020/12/61-lptk-penyelenggara-sertifikasi-guru.html?m=1

 

 

 

 

Posting Komentar untuk "Apa Itu PPG: Pengertian, Unsur, Cara Daftar, Tips Lulus, Ukin dan Portofolio"