TUGAS M6 KB4 Nasionalisme sebagai Konsep Persatuan dan Kesatuan PKn PPGDALJAB
TUGAS M6
KB4
Nasionalisme sebagai Konsep Persatuan dan Kesatuan
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap
politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan
wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan itu masyarakat suatu bangsa
akan merasakan adanya kesetiaan yang mendalam kepada bangsa itu sendiri.
Ciri Nasionalisme
Ciri nasionalisme:
- Sudah ada persatuan dan kesatuan
bangsa.
- Sifat perjuangan bersifat nasional.
- Tujuannya untuk mencapai kemerdekaan yang nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangani rakyat.
- Sudah ada organisasi modern dan bersifat nasional.
- Mengandalkan kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semangat
kebangsaan (nasionalisme) ditampung dalam Pancasila sila ke 3, yakni “Persatuan
Indonesia” yang mempunyai ciri-ciri:
- Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
- Rela berkorban demi bangsa dan negara.
- Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
- Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
Persatuan
dan kesatuan berasal dari kata “satu” yang memiliki arti utuh atau tidak
terpecah-belah. Kata Persatuan sendiri bisa diartikan sebagai perkumpulan dari
berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan Kesatuan merupakan
hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan
erat hubungannya dengan keutuhan. Dengan demikian persatuan dan kesatuan
memiliki makna “bersatunya berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi
satu kebulatan yang utuh dan serasi”. Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia
dapat diartikan sebagai persatuan bangsa / negara yang menduduki wilayah
Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam
wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
Pada
masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, istilah “Persatuan Indonesia” merupakan
faktor kunci yaitu sebagai sumber motivasi, semangat dan penggerak perjuangan
Indonesia. Hal tersebut juga tercantum pada Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:
“Dan perjuangan pergerakan Indonesia tlah sampelah pada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia kdepan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur”.
Persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia sudah tampak saat proklamasi kemerdekaan bangsa
Indonesia yang juga merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). dalam Pasal 1 ayat 1 UUD. Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menyatakan bahwa, “Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang
berbentuk republik”. selanjutnya ditegaskan dalam Sila ketiga Pancasila tentang
tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan tersebut.
Makna Persatuan dan Kesatuan
Di
dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, terdapat 3 makna penting di
dalamnya, yaitu:
- Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan dan sikap saling tolong menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme.
- Menjalin rasa kemanusiaan memiliki sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.
- Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain.
2. Menuliskan 2 contoh konflik antar suku, ras, golongan, agama yang
pernah terjadi di Indonesia.
1. Konflik suku Aceh dan Jawa
Konflik antara suku Aceh dan Jawa
dilatarbelakangi oleh sejarah panjang, yakni sejak zaman kerajaan Majapahit
yang menginvasi kerajaan Aceh di masa silam. Selain itu, adanya tindakan
diskriminatif pemerintah pada masa orde baru yang dinilai masyarakat Aceh
sebagai pemerintahan Jawa, dinilai juga sebagai latar belakang kembali
tumbuhnya kecurigaan dan rasisme antar kedua suku ini
Lewat gerakan separatis yang bernama Gerakan Aceh Merdeka, sebagian warga Aceh
kemudian berusaha mengusir suku-suku pendatang dari tanah nenek moyangnya.
Dalam hal ini, suku Jawa yang menjadi suku pendatang mayoritas menganggap bahwa
Aceh termasuk bagian dari NKRI dimana mereka berhak untuk ikut tinggal di sana.
Konflik pun muncul dan pengusiran orang-orang suku Jawa dari tanah Aceh harus
terjadi. Namun, seiring perundingan antara pemerintah NKRI dan Gerakan
Separatis Aceh Merdeka, konflik inipun dapat diselesaikan. Melalui perundingan
itu pula hingga saat ini, kondisi Aceh dapat kembali kondusif.
4. Suku asli Bangka dan suku
Pendatang
Konflik antara suku asli Bangka dan suku pendatang di
Pulau Bangka merupakan salah satu contoh konflik antar suku yang terjadi akibat
persaingan dalam pemanfaatan sumber daya yang terbatas. Kendati demikian,
konflik ini sebetulnya hanya dipicu oleh masalah sepele, yakni kasus pemerasan
terhadap seorang suku asli Bangka oleh beberapa orang pemuda dari suku
pendatang.
Meski dipicu masalah sepele, konflik ini kemudian menjadi sebuah tragedi besar
karena melibatkan sara. Selain jatuhnya beberapa korban jiwa, konflik ini juga
mengakibatkan puluhan rumah warga pendatang hangus terbakar. Beruntung konflik sosial
ini dapat ditangani pihak kepolisian lewat jalur rekonsiliasi.
3. Melaskan bagaimana kronologisnya dan bagaimana jika ditinjau dari
landasan yuridis dan sosiologinya.
1. Konflik suku Aceh dan Jawa
Konflik antara suku Aceh dan Jawa
dilatarbelakangi oleh sejarah panjang, yakni sejak zaman kerajaan Majapahit
yang menginvasi kerajaan Aceh di masa silam. Selain itu, adanya tindakan
diskriminatif pemerintah pada masa orde baru yang dinilai masyarakat Aceh
sebagai pemerintahan Jawa, dinilai juga sebagai latar belakang kembali
tumbuhnya kecurigaan dan rasisme antar kedua suku ini
Lewat gerakan separatis yang bernama Gerakan Aceh Merdeka, sebagian warga Aceh
kemudian berusaha mengusir suku-suku pendatang dari tanah nenek moyangnya. Dalam
hal ini, suku Jawa yang menjadi suku pendatang mayoritas menganggap bahwa Aceh
termasuk bagian dari NKRI dimana mereka berhak untuk ikut tinggal di sana.
Konflik pun muncul dan pengusiran orang-orang suku Jawa dari tanah Aceh harus
terjadi. Namun, seiring perundingan antara pemerintah NKRI dan Gerakan
Separatis Aceh Merdeka, konflik inipun dapat diselesaikan. Melalui perundingan
itu pula hingga saat ini, kondisi Aceh dapat kembali kondusif.
4. Suku asli Bangka dan suku
Pendatang
Konflik antara suku asli Bangka dan suku pendatang di
Pulau Bangka merupakan salah satu contoh konflik antar suku yang terjadi akibat
persaingan dalam pemanfaatan sumber daya yang terbatas. Kendati demikian,
konflik ini sebetulnya hanya dipicu oleh masalah sepele, yakni kasus pemerasan
terhadap seorang suku asli Bangka oleh beberapa orang pemuda dari suku
pendatang.
Meski dipicu masalah sepele, konflik ini kemudian menjadi sebuah tragedi besar
karena melibatkan sara. Selain jatuhnya beberapa korban jiwa, konflik ini juga
mengakibatkan puluhan rumah warga pendatang hangus terbakar. Beruntung konflik sosial
ini dapat ditangani pihak kepolisian lewat jalur rekonsiliasi.
4.
Mengemukakan analisis Anda untuk
mengatasi permasalahan tersebut!
Kebanyakan konflik yang terjadi penyebabnya
hal sepele yang kemudian membesar karena aksi bela-belaan sampai akhirnya
terjadi konflik yang bahkan sampai mengakibatkan pertumpahan darah hal ini bisa
di atasi dengan cara perjanjian dan perundingan melalui mediator yang netral
Posting Komentar untuk "TUGAS M6 KB4 Nasionalisme sebagai Konsep Persatuan dan Kesatuan PKn PPGDALJAB"