Tak perlu panik, ini penjelasan LAPAN mengenai Satelit China yang diperkirakan jatuh di Indonesia
Stasiun angkasa
Tiangong-1 CHINA diperkirakan akan menabrak Bumi pada 1 April, menurut prediksi
terbaru dari para ahli. Pesawat luar angkasa yang tidak terkendali
diluncurkan kembali pada tahun 2011, tetapi sejak itu kehilangan koneksi dengan
badan antariksa China dan sekarang jatuh dari orbit.
Para ahli saat ini
memperkirakan bahwa stasiun luar angkasa akan jatuh di suatu tempat di Eropa,
dan bahkan bisa menghantam daratan.
European Space
Agency (ESA) menambahkan bahwa mereka tidak akan pernah bisa memberikan
"prediksi waktu / lokasi yang tepat" untuk kecelakaan itu, tetapi
mengatakan bahwa area di luar garis lintang di atas "bisa dikecualikan".
1 April, plus atau
minus sehari, adalah tanggal prediksi yang dibuat, namun akan menjadi lebih mudah oleh stasiun ketika benda itu lebih rendah di orbitnya.
Perkiraan saat ini
menempatkan situs kecelakaan yang diharapkan sebagai berpotensi di suatu tempat
di Eropa
Meskipun ada
konsensus dari para ahli di seluruh dunia, Cina belum benar-benar mengakui
bahwa penurunan pesawat ruang angkasa tidak terkendali.
Zhu Congpeng, dari
China Aerospace Science and Technology Corporate mengatakan: "Kami telah
terus memantau Tiangong-1 dan berharap untuk mengizinkannya jatuh dalam paruh
pertama tahun ini."
"Ini akan
terbakar ketika memasuki atmosfir dan reruntuhan yang tersisa akan jatuh ke
area laut yang ditentukan, tanpa membahayakan permukaan."
Read More
Tiangong-1, yang
berarti 'istana surgawi' dalam bahasa Cina, membawa zat kimia yang sangat
beracun yang disebut hidrazin.
Bahan ini digunakan
sebagai bahan bakar roket, tetapi paparan pada manusia diyakini menyebabkan
gejala seperti mual dan kejang, dengan kontak jangka panjang dikatakan
menyebabkan kanker.
Kabar baiknya adalah
bahwa sangat tidak mungkin bahwa siapa pun akan benar-benar tertabrak oleh
pesawat ruang angkasa, yang diperkirakan akan hancur menjadi puing-puing saat
masuk kembali.
Bagaimana
kemungkinan di Indonesia? Seperti yang dikutip dari KOMPAS.com - Stasiun luar
angkasa milik Tiongkok, Tiangong I, berpotensi jatuh di wilayah Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( Lapan) memperkirakan, sampah
antariksa itu akan jatuh pada 1 April 2018 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Peluangnya
(jatuh di Indonesia) ada tapi besar kecilnya kita belum bisa memastikan.
Beratnya kan 8,5 ton," ujar Tiar saat dihubungi via telepon seluler, Kamis
(29/3/2018). Kendati demikian, lanjut Tiar, pihak LAPAN baru bisa memastikan
waktu dan tempat jatuhnya pada 1 April 2018 sebelum pukul 09.00 WIB.
"Lokasi dan waktu pastinya jatuhnya belum bisa diprediksi secara akurat.
Tapi mungkin beberapa jam sebelum jatuh. Jadi pada tanggal 1 April sebelum jam
09.00 WIB itu kita baru bisa memastikan Indonesia aman atau tidak,"
tuturnya.
Dari pantauan
terbaru LAPAN, Tianggong I saat ini berjarak sekitar 180 km dari permukaan
bumi. "Pantauan sekarang sedang mengarah ke bumi ketinggiannya 180 km
menuju bumi, dianggap reentri (masuk kembali ke bumi) pada ketinggian 120 km
" ujarnya.
Posting Komentar untuk "Tak perlu panik, ini penjelasan LAPAN mengenai Satelit China yang diperkirakan jatuh di Indonesia"