Apa itu Apraksia Anak?

Apa itu Apraxia Anak?

Ini didefinisikan sebagai tidak adanya gerakan yang direncanakan. Inilah yang harus Anda ketahui tentang jenis keterlambatan perkembangan ini.

Oleh Sabina Anna Rebis, M.D.

Gangguan Bicara pada Anak, Apraksia

Sebagian orang pernah mengirim teks dengan koreksi otomatis di Smartphonenya. Namun bisa dibayangkan kebingungan yang akan timbul jika perpesanan teks dalam smartphone dengan fungsi koreksi otomatisnya rusak. Sebuah teks diketik dan dikirim tetapi dikoreksi otomatis oleh smartphone, namun terkirim tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan membuat komunikasi penuh dengan kebingungan. Apraksia mirip dengan kerusakan semacam ini. Pada semua jenis apraksia, tidak ada ("a") gerakan yang direncanakan ("praxia"). Seorang anak dapat memahami permintaan untuk melakukan tugas dan bersedia untuk melakukan tugas itu, tetapi tidak dapat melaksanakannya karena ada sesuatu yang salah. Dalam apraksia ideomotor, misalnya, seorang anak memahami fungsi pena tetapi bingung dengan tindakan menulis dengannya. Apraxias konseptual (tidak dapat mengidentifikasi objek), orofasial (tidak dapat meniupkan ciuman), dan kinetik ekstremitas (tidak dapat mengikat tali sepatu) jauh lebih jarang.

Penting, Periksalah Selalu Perkembangan Bayi Anda Minggu Demi Minggu

Apraxia verbal, juga dikenal sebagai apraxia ucapan atau apraxia bicara masa kanak-kanak, adalah jenis yang paling umum di antara anak-anak. "Apraxia verbal adalah keterlambatan bahasa. Anak-anak tidak mengatakan kata-kata, tetapi mereka mengerti apa yang dikatakan kepada mereka," kata William Levinson, MD, alumnus Fakultas Kedokteran Albert Einstein di Fellowship in Developmental Pediatrics dan dokter spesialis perkembangan anak bersertifikat di Dokter Anak dan Wanita Westchester di Valhalla, New York. 

Contohnya adalah seorang anak berusia 18 bulan atau 2 tahun yang dapat menyimpan mainan ketika disuruh melakukannya tetapi tidak berbicara. "Anak itu mungkin menunjuk ke arah yang dia inginkan dan mengerti," Dr. Levinson menjelaskan. "Tidak seperti autisme, dia mungkin memiliki kontak mata yang baik dan terlibat, tetapi tidak mengatakan kata-kata." Orang tua sering kali tidak terlalu khawatir dengan hal ini pada awalnya karena meskipun anak mungkin berbicara lebih lambat dari anak-anak lain, dia dapat menggunakan beberapa kata tunggal secara sporadis.

Apa Yang Dicari

Anak-anak dengan apraksia biasanya mengerti lebih banyak bahasa daripada yang bisa mereka gunakan, tetapi tidak tahu bagaimana mengkomunikasikannya, sehingga mereka menjadi mudah frustrasi. Mereka mungkin mencari kata-kata, kesulitan menemukan kata yang tepat, atau mungkin berbicara monoton atau berombak. Meskipun Anda mungkin mengerti satu kata, kalimat yang lebih panjang mungkin tidak dapat dipahami. Kata-kata dapat terdistorsi, diulangi, atau ditinggalkan dan urutan kata-kata mungkin kacau. Anak-anak mungkin mengatakan kata-kata sendiri, tetapi tidak bisa ketika diminta untuk melakukannya.

Bagaimana Cara Membantu Anak Apraksia

"Keterlambatan bicara dan bahasa harus selalu ditangani oleh terapis bicara," kata Dr. Levinson. Terapis menyarankan menggunakan buku bergambar dan memasangkannya dengan isyarat dan gerakan verbal. Dalam terapi wicara, ahli patologi wicara mengajar anak-anak cara membuat suara individu dan kemudian membuat suara itu lebih lama untuk membentuk kata-kata dan akhirnya kalimat. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan memodelkan bicara - berbicara perlahan dan mendorong anak untuk sering mengulangi urutan suara. Dengan terapi, kata Dr Levinson, sebagian besar anak-anak dapat secara efektif belajar berkomunikasi.

Semua konten di situs Web ini, termasuk pendapat medis dan informasi terkait kesehatan lainnya, hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai diagnosis atau rencana perawatan khusus untuk setiap situasi individu. Penggunaan situs ini dan informasi yang terkandung di sini tidak menciptakan hubungan dokter-pasien. Selalu mencari nasihat langsung dari dokter Anda sehubungan dengan pertanyaan atau masalah yang mungkin Anda miliki tentang kesehatan Anda atau kesehatan orang lain.

Sumber : Parents.com