Cara Menulis Laporan
Hai sobat,...
Hari ini, kita
akan membahas bagaimana cara menulis sebuah laporan yang baik.
Membuat laporan
tentu saja tidak lepas dari sebuah kegiatan akademik yang kita jalani. Sebagai
praktisi pendidikan, laporan merupakan instrumen evaluasi yang berguna untuk
kemajuan pendidikan. Oleh karena itu, untuk menulis sebuah laporan yang baik,
kita harus memahami beberapa poin di bawah ini. Silahkan membaca.
Menurut Wikipedia,
laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari
bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang
ada antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu
kepada pihak yang lainnya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan)
Beberapa poin yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.
Gaya
Agar benar-benar
berhasil, sebuah laporan yang membuat rekomendasi harus memastikan bahwa
orang-orang itulah yang menjadi sasaran laporannya.
Langkah langkah
yang harus dipenuhi adalah
• Bacalah laporan itu tanpa menunda nunda.
• Pahami segala sesuatu yang ada di
dalamnya
• Terimalah fakta, temuan, kesimpulan dan rekomendasi yang ada.
• Putuskan untuk mengambil tindakan
yang direkomendasikan.
Mencapai tuntutan
ini lebih banyak daripada sekedar menghadirkan fakta yang relevan secara
akurat. Ini juga menuntut agar Kita bisa
berkomunikasi dengan cara yang dapat diterima dan
dimengerti oleh pembaca.
2.
Selektivitas
Pilihan kata-kata
yang cermat dapat memungkinkan Kita menyampaikan banyak makna.
3.
Ketepatan
Periksa apakah
semua yang Kita tulis akurat secara faktual. Fakta harus bisa diverifikasi.
Selain itu, argumen harus berdasarkan suara dan penalaran Kita yang harus logis. Kita
seharusnya tidak menulis apapun yang bisa salah saja mengartikan, menyesatkan atau membujuk pembaca
secara tidak adil. Jika Kita melakukannya, Kita akan melakukan tindakan yang merugikan tidak hanya
pada diri Kita sendiri tetapi juga pada departemen dan organisasi Kita.
Informasi yang akurat sangat penting untuk komunikasi dan pengambilan keputusan
yang efektif.
4.
Objektivitas
Sebuah laporan
seharusnya bukan esai yang mencerminkan emosi dan opini pribadi. Kita harus
melihat semua sisi masalah dengan pikiran terbuka sebelum menyatakan kesimpulan
Kita.
Secara jelas bahwa Kita harus memiliki pikiran terbuka saat menulis laporan itu, dalam banyak kasus, buatlah kesimpulan dan
rekomendasi lebih dapat diterima oleh pembaca Kita. Oleh karena itu, kita harus menyajikan materi yang faktual, dan bukan
pada keyakinan pribadi, bias atau prasangka.
5.
Keringkasan
yg padat isinya
Veni, Vidi, Vici
(saya datang, saya lihat, saya menaklukkan). Begitulah Julius Caesar membuat slogannya. Meskipun tidak ada laporan kita yang akan sesingkat
ini, Kita harus berusaha agar tetap ringkas. Laporan memang harus singkat, namun di sisi lain, masih
berisi semua rincian penting.
Untuk memastikan
bahwa Kita tidak memasukkan materi yang dapat diabaikan, sebaiknya jangan
bertanya: 'Mungkinkah informasi ini disertakan?' Sebaliknya, Kita harus
bertanya: 'Apakah informasi ini perlu disertakan?'
6.
Kejelasan
dan Konsistensi
Cara terbaik
untuk mencapai kejelasan dalam tulisan kita adalah dengan membiarkan beberapa saat berlalu
antara draf pertama dan revisinya. Cobalah untuk meninggalkannya selama akhir
pekan, atau setidaknya dalam semalam. Penting untuk memiliki jangka waktu
tertentu, tidak masalah seberapa singkatnya, kapan Kita bisa memikirkan hal
lain. Dengan cara ini, ketika Kita kembali ke laporan, Kita bisa melihatnya
dengan tingkat objektivitas.
7.
Kesederhanaan
Biasanya, jika
tulisan Kita
selektif, akurat, obyektif, ringkas, jelas dan konsisten. Namun, Kita harus
waspada terhadap penyederhanaan yang berlebihan, misalnya sampai kehilangan
informasi yang perlu dipahami pembaca apa yang ingin Kita katakan.
8.
Hindari
Kata-kata Tanpa Batas
Beberapa kata dan
ungkapan - seperti pada dasarnya, sebenarnya, tidak diragukan lagi,
masing-masing dan setiap orang dan selama penyelidikan - terus bertambah dalam
laporan. Namun mereka tidak menambahkan apapun ke pesan dan sebenarnya itu bisa dihilangkan tanpa mengubah
makna atau nada. Cobalah meninggalkan mereka dari tulisan Kita. Kita akan
menemukan kalimat kita yang bertahan, berhasil dan bahkan mungkin berkembang tanpa mereka.
Posting Komentar untuk "Cara Menulis Laporan"