TUGAS MODUL 1 KB 1 PJOK PPGDALJAB

TUGAS MODUL 1 KB 1

Tugas :

1. Jelaskanlah dengan contoh apa yang dimaksud dengan; Pertumbuhan, Perkembangan, Kematangan dan penuaan. ( 25 %)
2. Jelaskan dengan contoh apa yang dimaksud dengan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) implementasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. (25)
3. Mengapa guru perlu mewadahi perkembangan anak untuk mengembangkan potensi yang ada padanya dalam medium PJOK? (25)
4. Faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan sosial anak remaja? (25)

Jawaban :

1.      Pertumbuhan merupakan Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu. Misalnya Seorang bayi yang mulai tumbuh gigi dan bertambahnya tinggi badan.

Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Misalnya seorang bayi dari tengkurap menjadi bisa merangkak, dari merangkak menjadi belajar berjalan, hingga akhirnya anak yang bisa tegap berjalan dan berlari.

Kematangan merupakan peningkatan atau kemajuan yang bersifat kualitatif dalam hal perkembangan biologis. Misalnya siklus menstruasi pada perempuan yang merupakan penanda kematangan dari segi biologis.

Penuaan proses penurunan kualitas organik yang diakibatkan karena bertambah usia. Misalnya Penurunan fungsi penglihatan (rabun) pada orang tua, tanggalnya gigi, mengeriputnya kulit dan lain-lain.

2.      Menurut Vygotsky, Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) adalah rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat diipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang terlatih. Implementasinya dalam kegiatan pembelajaran PJOK  misal pada materi senam lantai roll depan dan belakang. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut ada sebagian peserta didik yang merasa dan beranggapan terlalu sulit untuk mereka lakukan jika seorang diri, dikarenakan faktor takut atau belum menguasai tekniknya. Kemudian dengan bimbingan pendidik dan teman sejawat yang telah menguasai teknik roll depan dan belakang, anak tersebut menjadi bisa dan berani melakukan roll depan dan belakang.

3.      Ada istilah bahwa setiap anak adalah istimewa, setiap individunya memiliki kelebihan, kekuranga, keunikan, keistimewaan serta potensi tersendiri. Setiap Potensi yang dimiliki anak seorang pendidik perlu dan harus menjembataninya, karena jika dibiarkan begitu saja maka potensi tersebut akan hilang. Guru wajib menjadi wadah dalam pengembangan setiap potensi yang dimiliki anak dan mengarahkannya ke arah yang positif dan bermanfaat demi membawa manfaat bagi anat itu sendiri, bukan malah sebaliknya jika tidak diarahkan akan salah dikembangkan oleh anak ke arah yang negatif. Selain itu juga, anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa, jika setiap anak potensi yang dimiliki dibiarkan begitu saja, maka generasi penerus tidak akan bisa mengemban tugasnya sebagai penerus, malah sebaliknya akan membuat bangsa menjadi terpuruk.

4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak remaja antara lain adalah :

Keluarga, Keluarga merupakan lingkungan pertama dan yang paling dominan anak remaja berada. Bimbingan orang tua dan kondisi di dalam keluarga sangat berpengaruh pada psikologis anak yang juga menentukan perkembangan sosial anak remaja.

Kematangan Anak, berkaitan dengan kematangan intelektual, emosiaonal kematangan fisik dan juga berbahasa, yang keseluhannya mempengaruhi anak remaja dalam bekehidupan sosial.

Status Sosial Ekonomi, hal ini berkaitan dengan penempatan diri remaja dalam kehidupan sosialnya.

Pendidikan, merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.

Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi, Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utamadalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual.