Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES



            Permasalahan umum penelitian ini adalah bagaimana manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences di SMA N. Masalah tersebut dirumuskan secara khusus kedalam pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana perencanaan manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 2) Bagaimana pengorganisasian manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 3) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 4) Bagaimana pengawasan dan evaluasi manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 5) Bagaimana tindak lanjut manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences.
            Tujuan secara umum penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences di SMA N. Adapun tujuan secara khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Perencanaan manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 2) Pengorganisasian manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 3) Pelaksanaan manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 4) Pengawasan dan monitoring manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 5) Tindak lanjut manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences.
            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru matematika dan siswa SMA N. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
            Adapun hasil penelitian sebagai berikut:
Pertama, perencanaan yang meliputi 1) Visi, misi, nilai, dan quality assurance SMA N yaitu “mewujudkan pribadi muslim qur’ani yang menguasai IPTEK”, 2) Konsep dasar tentang pembelajaran matematika berbasis multiple intelligneces ini salah satu model mengajar berdasarkan kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa. 3) Tujuan dari penerapan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini adalah membuat pelajaran matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan sehingga materi yang disampaikan oleh guru dapat tersimpan lama dimemori siswa, 4) Personel pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences terdiri dari ketua yayasan, direktur pendidikan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, konsultan internal, dan guru matematika, 5) Strategi implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences pada intinya guru wajib membuat lesson plan dan mengkonsultasikan lesson plannya dengan konsultan internal dan pada saat mengajar wajib membawa lesson plan yang sudah dikonsultasikan, 6) Sasaran dalam implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini adalah siswa, 7) kendala-kendala dalam menyusun perencanaan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini adalah masih kurang kreatifnya guru matematika dalam menentukan metode mengajar dan membuat media pembelajaran, 8) Mengapa perlu dibuatnya perencanaan dalam pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini karena perencanaan sudah dibuat dengan matang maka hasilnya akan maksimal.
            Kedua, pengorganisasian meliputi: 1) Pihak-pihak terkait dalam implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences terdiri dari ketua yayasan, direktur pendidikan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tim konsultan internal, guru matematika, operator nilai dan staf tata usaha, 2) Koordinasi dalam implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini terdiri dari ketua yayasan pesantren modern   dan direktur pendidikan yayasan pesantren modern   selaku penasehat, pembina dan memberi masukan kepada kepala sekolah, kepala sekolah selaku penanggung jawab pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, wakil kepala sekolah bagian kurikulum koordinator pelaksanaan pembelajaran matematika, tim konsultan internal mempunyai tugas sebagai tempat konsultasi lesson plan guru matematika,guru matematika sebagai pelaksana penerapan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, operator nilai membantu guru dalam mengentri nilai dan yang terakhir staf tata usaha yang membantu guru dalam menggandakan alat evaluasi yang akan di gunakan dalam penerapan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, 3) Proses dan sistem pembuatan jadwal dalam implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences yaitu jadwal dibuat pada saat liburan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum setelah masuk jadwal dirapatkan, apabila ada perubahan jadwal akan diperbaiki secepatnya, setelah jadwal telah deal baru jadwal tersebut di perbanyak dan dibagikan kepada guru.
            Ketiga, Pelaksanaan Pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini terdiri dari: 1) Peran dan langkah-langkah dalam mengawal pelaksanaan pembelajaran matematika multiple intelligences yaitu peran kepala sekolah dan wakil kurikulum belum maksimal karena ada kesibukan lain, langkahnya dengan cara mensupervisi guru saat menerapkan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences secara terjadwal, 2) Cara implementasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences yaitu, pertama, Setiap guru wajib membawa lesson plan yang telah dikonsultasikan dengan tim konsultan internal saat proses belajar mengajar berlangsung, kedua, Sebelum memulai pembelajaran guru harus mengadakan appersepsi untuk membuka otak, ketiga, Saat pembelajaran berlangsung guru harus mengajar sesuai dengan strategi yang telah dibuat dalam lesson plan yang telah dikonsultasikan dengan tim konsultan internal, keempat, diakhir pembelajaran diharapkan siswa dapat menyimpulkan hasil belajar mereka saat itu, Kelima, Setelah melakukan pembelajaran guru harus melaksanakan penilaian yang sesuai dengan strategi mengajar yang digunakan saat proses belajar mengajar, 3) Cara kepala sekolah dalam memberi penghargaan dan pembinaan terhadap guru dalam menerapkan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligeces ini yaitu guru diberi penghargaan jika hasil supervisinya mencapai nilai 85 dan diberi hadiah satu juta dan pembinaan guru dilakukan jika guru tersebut nilai supervisinya selalu rendah dan tidak mengalami peningkatan selama satu tahun maka guru tersebut harus diistirahatkan, 4) permasalahan yang terjadi dalam manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences di SMA N ini adalah kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan komitmen yang tinggi serta memerlukan pembiayaan yang besar, 5) Pelaksanaan penilaian, remedial, dan pengayaan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences yaitu penilaian autentik yang digunakan, remedial dilaksanakan setiap selesai perkompetensi dasar, dan pengayaan belum pernah dilakukan.
      Keempat, Pengawasan dan evaluasi dalam manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini meliputi: 1) Siapa penanggung jawab dan mekanisme monitoring dan evaluasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences, penanggung jawab monev ini adalah kepala sekolah, mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences sejauh ini dilaksanakan secara langsung oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah urusan kurikulum secara terjadwal tetapi belum secara berkelanjutan. 2) Dampak positif dari penerapan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini siswa mulai menyukai pelajaran matematika dan menjadi juara ketiga matematika olimpiade saint tingkat kota, 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini adalah faktor pendukungnya besarnya motivasi dan dukungan dari pihak yayasan termasuk hal pendanaan, faktor penghambatnya masih kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan komitmen yang tinggi serta kurang kontrol dari kepala sekolah dan pihak yayasan.
Kelima, tindak lanjut dalam manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini meliputi siapa penanggung jawab tindak lanjut yaitu kepala sekolah dan bagaimana mekanisme tindak lanjut dalam pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences yaitu tindak lanjut perlu untuk dilaksanakan supaya pihak sekolah mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk memperbaiki manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences ini.
Simpulan dari penelitian manajemen pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences di SMA   dilaksanakan secara terjadwal tapi belum kontinu secara bersama-sama dengan seluruh warga sekolah dan tidak lepas dari kaedah yang berlaku.
Saran peneliti, diperlukan di tunjuknya satu orang sebagai unit penjamin mutu yang akan membantu kepala sekolah dalam mensupervisi semua hal disekolah, masih perlu menjalin kerjasama dengan konsultan pendidikan global learning center dari jakarta agar kompetensi dan komitmen terus dapat ditingkatkan

Posting Komentar untuk "MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES"